bisa dikatakan seperti itulah, mungkin disini letak perbedaan antara Master Chef Indonesia ke I dan ke II.
Iseng iseng liburan mencari tontonan yang menarik, nonton master chef dah. Sebenarnya tidak terlalu berbeda antar master chef dengan reality show lainya sekelas indonesian idol ataupun indonesia mencari bakat. Cuma yang menarik dari master chef ini adalah cara memasak, dimana kita tau setiap dari kita pasti pernah mengalami memasak. Kalau nyanyi atau bakat bakat yang lain, mungkin semua dari kita belum tentu bisa atau merasakan pernah, namun kalau urusan memasak, pasti setiap orang pernah walau cuma memasak air. Yang menarik bagi saya dari acara master chef sebenarnya adalah jurinya, saya penasaran si juri bisa mengkomando dan memerintah seenaknya, dia sendiri bisa ga? Itu sebenarnya yang saya nanti natikan di setiap acara, ketika si juri turun tangan membelah, memotong atau apapun yang jelas menunjukan kemampuannya dalam memasak.
Sebenarnya untuk Master Chef Indonesia 2 yang tayang tahun 2012 ini ada sedikit jangal, entah saya merasakan aneh atau sedikit kehilangan sesuatu ya di dalamnya di banding dengan Master Chef Indonesia sebelumnya. Kalau Master Chef sebelumnya saya rasa kompit, kenapa? semua karakter ada. Karakter juri yang baik di wakilkan dengan chef marinka, ud baik manis lagi. Kalau karakter kejam, di wakilkan chef juna, yang bertato dan tampangnya bengis. Dan untuk menengahi, ada chef Vindex yang begitu bijaksana dalam memberikan pengarahan dan juga dalam bersikap. Namun kali ini di Master Chef Indonesia 2 chef vindex di gantikan oleh chef degan. Dari beberapa episode yang sudah di tampilkan, sepertinya si chef yang namanya mirip dengan istilah kelapa muda bagi orang jawa, karakternya sepertinya kasar juga, kejam seperti si juna.
Saking penasaran dan sukanya saya terhadap acara ini, maka saya buatkan postingan khusus yang membahas Master Chef. Kali ini saya akan menampilkan beberapa Profil Juri Master Chef Indonesia 2, secara sederhana termasuk pula kehebatannya dalam memasak yang saya dapat potongannya dari youtube.
Degan Septoadji Suprijadi
Nama singkatnya adalah chef Degan, ia dibesarkan di Eropa, dimana kedua orangtuanya bekerja seharian penuh dan ia diharuskan untuk belajar mempersiapkan makanan sendiri. Ia pemilik sebuah cafe yang berdesain rumah Joglo dan menyajikan berbagai makanan khas Indonesia dan Thailand. Chef Degan juga pernah bekerja di Jakarta Hilton International (sekarang menjadi The Sultan Hotel), Grand Hyatt Bali, The Ritz-Carlton Bali (sekarang menjadi Ayana Resort), dan lainnya. Karir terakhirnya adalah sebagai Executive Chef di Banyan Tree, Bangkok dari 2005 – 2012
Junior Rorimpandey
Alias Juna, ia pemilik Restoran JackRabbit Jakarta. Ia memiliki latar belakan 'brandalan' ketika mudanya, kemudian berusaha membenahi dirinya dengan pergi ke amerika. di sana ia bercita cita menjadi pilot namun akhirnya turun ke dapur, semuanya di bayar dengan kerja keras. Empat belas tahun dihabiskan diluar negeri hanya untuk menggeluti pekerjaan masak-memasak. Alhasil, masakan Jepang dan Perancis adalah keahlian tersendiri bagi chef bertato ini.
Maria Irene Susanto
Vindex Valentino Tengker
Dikenal dengan chef Vindex. Chef asal Manado yang sudah malang melintang di dunia kuliner selama 21 tahun, memiliki pengalaman bekerja di Mallorca, Spanyol dan Los Angeles, Amerika Serikat. Ia merupakan President Assosiasi Culinary Professional Indonesia yang juga menjabat sebagai Chef Eksekutif salah satu hotel Internasional di Jakarta. Karirnya dimulai di Amandari Hotel Ubud Bali sebagai Indonesian Chef dan kemudian bergabung dengan salah satu International hotel chain seperti Four Seasons.
Wah ternyata setelah di cari kesana kemari, ga mudah untuk mendapatkan vidio yang menampilkan kelihaian mereka ketika memasak. Ada beberapa potong vidio yang itu pun sebenarnya belum sepenuhnya menampilkan kemampuan mereka, makanya saksikan di televisi untuk melihat langsung kemampuan mereka. Saya pun masih penasaran, justru ini yang jadi modal, pengen milihat juri nya ketika mendemokan masakan. Mereka bisa berkomentar banyak, seharusnya mereka juga memiliki skil yang mumpuni, kalau tidak mau di bilang tong kosong nyaring bunyinya.
Post a Comment
Masukkan Komentar Anda disini !