Sebelum membaca tulisan ini adalah lebih baik terlebih dahulu membaca tulisan saya sebelumnya sebab topik ini merupak kelanjutan dari Topik sebelumnya: Diskusi tentang denominasi
http://forumkristen.com/index.php?topic=24591.msg201141#msg201141
Tentang empat tanda Gereja Katolik, yang satu, kudus, katolik dan apostolik,
Tanda Pertama Gereja yang SATU
Bro Tony memberikan tanggapan
a) Bagaimana dengan ayat ini "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya" (Mt 16:18). (RSV: And I tell you, you are Peter, and on this rock I will build my church, and the gates of hell shall not prevail against it.)
"Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam KRISTUS; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain." (Rm 12:5)
"Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu." (1 Kor 10:17)
Bukankah di ayat tersebut, YESUS mengatakan bahwa Dia akan mendirikan gereja-Nya dan bukan gereja-gereja-Nya. Ini berarti gereja di sini adalah bentuk tunggal atau singular. Apakah Anda dapat memberikan ayat bahwa YESUS mendirikan banyak gereja dan bukan satu gereja?
Dan kalau Tubuh KRISTUS adalah Gereja, yang digambarkan sebagai satu (lih. Rm 12:5; 1 Kor 10:17), dan juga digambarkan sebagai mempelai wanita dengan YESUS sebagai mempelai pria (lih. Ef 5), maka Gereja hanya mungkin ada satu, sama seperti mempelai wanita adalah satu, dengan satu mempelai pria (YESUS).
b) Anda mengatakan "Gereja tertua yang ada juga adalah Gereja Orthodoks, bukan Khatolik, apa itu yg dimaksudkan?"Saya tidak tahu darimana anda mendapatkan kesimpulan bahwa Gereja Orthodox adalah lebih tua daripada Gereja Katolik. Dapatkah amda memberikan sumbernya?
c) anda mengatakan
1) Bagaimana dengan konsili-konsili yang membantu umat beriman untuk dapat mengerti tentang apa yang diajarkan oleh KRISTUS? Apakah ini hanya merupakan birokrasi? Bagaimana dengan konsili-konsili seperti Hippo (393) dan Carthage (397) yang menghasilkan kanon-kanon Alkitab? Apakah konsili ini bukan suatu bentuk keputusan dari institusi? Bagaimana dengan konsili Nicea, dimana St. Athanasius berjuang untuk melawan ajaran Arianisme? Bagaimana dengan konsili Efesus, dimana St. Cyril dari Alexandria berjuang untuk melawan bidaah Nestorian? Bagaimana dengan Paus Leo yang melawan bidaah Monophysitism di konsili Calcedon?
2) Institusi dari Gereja Katolik dapat dilihat juga dari kesinambungan Paus pertama, rasul Petrus sampai Paus Benediktus XVI (Paus ke-265).
3) Tanpa adanya institusi yang jelas, yang terlihat, maka tidak mungkin ada kesatuan. Kita melihat, pada saat terjadi permasalahan pada jemaat perdana, misal: masalah sunat, makanan yang tahir, dll, mereka pergi ke konsili, yaitu konsili Yerusalem (lih. 15:4-21). Dan demikian juga pada waktu terjadi banyak perbedaan doktrin, maka Paus dan konsili-konsili dapat memberikan keputusan yang tepat sehingga pesan KRISTUS dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi yang lain secara murni. Kita dapat melihat beberapa pengajaran dari jemaat perdana, seperti:
Dan ada begitu banyak bukti dari jemaat awal yang menyatakan bahwa otoritas Paus begitu nyata. Ada begitu banyak hal yang mencoba memecah ajaran Gereja, namun berkat peran Paus, maka ajaran tetap terjaga dengan baik. Kalau anda mau, kita dapat mendiskusikan topik ini secara tersendiri dan lebih mendalam.
Anda mengatakan "Esensinya bukan organisasi, melainkan adalah KRISTUS" Saya dapat menerima argumentasi ini, kalau tanpa organisasi Gereja yang terlihat dan hanya berdasarkan Alkitab, terjadi persatuan umat Allah dan tidak ada perpecahan. Namun kalau kita melihat terjadi begitu banyak perpecahan dan kita tetap bertahan terhadap pengajaran "yang penting KRISTUS dan tidak perlu ada organisasi", maka ini menjadi bertentangan dengan pesan KRISTUS yang menginginkan persatuan (lih. Yoh 17). Jadi, kalau semua denominasi tidak mementingkan organisasi dan hanya kepada KRISTUS, mengapa terjadi perpecahan?
Anda mengatakan "Tidak pernah juga ada Wakil KRISTUS dalam Alkitab?" Bagaimana dengan ayat-ayat ini:
"16 Kata YESUS pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata YESUS kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata YESUS kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena YESUS berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata YESUS kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yoh 21:16-17)
"18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (Gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (Mt 16:18-19)
Bukankah ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Tuhan memberikan tugas menggembalakan umat Allah dan memberikan kunci kepada Petrus? Dan kemudian tugas ini dilanjutkan oleh penerus rasul Petrus, yaitu para Paus.
Pada waktu saya bertanya tentang ayat yang membuktikan Sola Scriptura, maka anda mengatakan yang penting adalah substansinya. Oleh karena itu, dengan cara yang sama, anda juga harus menerima bahwa yang penting adalah substansi dari wakil KRISTUS, dan bukan perkataan "wakil KRISTUS".
Anda mengatakan "Terlalu banyak “pengkultusan” atau “berhala” dalam konteks itu Bunda Maria, kemudian Paus Manusia bisa salah, Tuhan tidak. Dan Tuhan YESUS tidak pernah “mengangkat” siapapun juga untuk mewakilinya"
1) Kembali Bro menberikan beberapa tuduhan yang belum dibuktikan kebenarannya. Saya tidak akan menanggapi pernyataan di atas lebih jauh, karena tidak disertai dengan bukti-bukti.
2) Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan "kunci" di Mt 16:19 yang diberikan kepada Petrus? Melambangkan apakah kunci di sini?
3) Paus hanya dapat memberikan ajaran yang tidak dapat salah bukan dalam segala hal dan tidak dalam setiap keputusan, namun, harus memenuhi persyaratan 1) Seorang Paus berbicara di atas kursi Peter, atau dalam kapasitasnya sebagai seorang Paus. Jadi kalau seorang Paus berbicara dalam kapasitas pribadi, dia tidak berbicara ex cathedra. 2) Kalau Paus berbicara dalam masalah iman dan moral. Jadi seorang Paus dapat salah kalau dia berbicara tentang science, art, dll. 3) Kalau Paus memberikan doktrin yang berlaku universal atau untuk umat Katolik di seluruh dunia. Jika ingin mendiskusikan ini kita bias bikin threatnya tersendiri.
g) Bro mengutip Ibr 4:15-16 untuk menunjukkan bahwa hanya Kristuslah Imam Besar dan menjadi satu-satunya perantara antara manusia dan Tuhan. Tentu saja Gereja Katolik percaya akan hal ini. Namun, apakah dengan demikian maka tidak ada imam-imam yang lain yang dapat berpartisipasi dalam Imam Agung?
Dalam Perjanjian Lama.
Kel 19:5-6, menyatakan bahwa Tuhan memerintahkan Musa untuk memberitahukan kepada seluruh umat Israel, bahwa kalau mereka berpegang pada perintah Tuhan, mereka akan menjadi umat kesayangan, kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Di samping mengangkat Israel sebagai kerajaan imam, Perjanjian Lama juga mengatakan bahwa suku Lewi dipersiapkan secara khusus sebagai imam (Bil 3:5-13). Apakah kedua ayat di atas bertentangan? Tidak, sebab secara umum memang bangsa Israel dipersiapkan Tuhan menjadi imam dan bangsa yang kudus, namun secara khusus, Tuhan juga menunjuk suku Lewi untuk menjadi imam dan menjalankan tugas yang berhubungan dengan korban dan persembahan. Suku Lewi yang ditunjuk secara khusus oleh Tuhan untuk menjadi imam (imamat jabatan) melayani umat yang lain atau imam secara umum (imamat bersama). Hal yang sama dapat diterapkan di dalam ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik mengenal adanya dua imamat: (1) Imamat jabatan dan (2) imamat bersama. Dimana imamat jabatan melayani imamat bersama.
Dalam Perjanjian Baru
YESUS tidak pernah melarang perantaraan imam sejauh hal tersebut berpartisipasi dalam karya keselamatan YESUS. Pada saat YESUS menyembuhkan sepuluh orang kusta, YESUS menyuruh mereka untuk memperlihatkan diri mereka kepada para imam (Luk 17:12-14) agar para imam dapat menyatakan mereka tahir. Rasul Petrus juga mengajarkan tentang partisipasi dalam karya keselamatan Tuhan, yaitu setiap dari kita menjadi batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi imamat kudus (1 Pet 2:5). Lebih lanjut Rasul Petrus menegaskan bahwa semua umat Allah adalah bangsa terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, kepunyaan Allah sendiri (1 Pet 2:9). Pemilihan bangsa Israel sebagai bangsa pilihan untuk mendatangkan keselamatan pada bangsa-bangsa lain membuktikan bahwa Tuhan menggunakan ‘perantara’ untuk melaksanakan rencana-Nya.
Jadi kalau Bro bertanya "Yang menanggkat menjadi Wakil KRISTUS itu siapa? Untuk kepentingan apa?",
Maka saya telah menjawab di atas, bahwa yang mengangkat wakil KRISTUS adalah KRISTUS sendiri, dengan memberikan kunci Kerajaan Sorga (Mt 16:18-19) dan tugas mengembalakan domba (Yoh 21:16-17). Untuk kepentingan apa? Agar umat Allah dapat bersatu dalam kesatuan Gereja yang didirikan oleh Tuhan YESUS sendiri dan agar umat Allah dapat menerima dan menjalankan pengajaran KRISTUS secara murni dan tidak diombang-ambingkan oleh pengajaran yang bukan dari KRISTUS. Tanpa adanya wakil KRISTUS di dunia ini, maka gereja akan terpecah-belah seperti yang dapat kita lihat dari sejarah Gereja sampai saat ini.
Dan kalau Bro bertanya "Atau darah Paus, yang menebus dosa manusia? Sehingga bisa menjadi wakil Iman Besar?",maka anda tidak menangkap apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik tentang Paus. Gereja Katolik tidak pernah mengatakan bahwa darah Pauslah yang menebus manusia. Paus menjadi wakil KRISTUS, karena mendapatkan mandat sendiri dari KRISTUS (lih. Mt 16:18-19; Yoh 21:16-17). Paus hanya tidak dapat salah kalau dia berbicara ex-cathedra.
Tanda kedua dari Gereja, yaitu "kudus",
Bro memberikan tanggapan
Saya terus terang tidak dapat mengerti argumentasi yang diajukan oleh Anda dengan mengatakan "Kalau demikian Gereja Satanic, gereja Tuhan juga? Kan mengunakan kata gereja?" ?" Kita sedang membahas tentang tanda dari Gereja yang didirikan oleh KRISTUS. Akan lebih baik kalau Bro Tony memberikan argumentasi bahwa gereja-gereja Protestan didirikan oleh KRISTUS daripada memberikan argumentasi dari gereja setan, yang jelas-jelas bertentangan dengan KRISTUS.Kekudusan dari Gereja adalah karena KRISTUS sendiri sebagai kepada Gereja dan Gereja adalah mempelai KRISTUS (lih. Ef 5:26).
Dan kekudusan ini dapat juga terlihat dari putera-puteri Gereja, seperti yang terberkati Bunda Teresa dari Kalkuta yang bekerja untuk membantu orang-orang miskin dan terlantar di India, St. Maximillian Kolbe yang menyerahkan nyawanya sebagai ganti untuk tawanan lain yang hendak dibunuh oleh Nazi, St. Fransikus dari Asisi yang memberikan dirinya pada kaul kemiskinan, kemurnian dan ketaatan, serta masih begitu banyak santa dan santo yang lain dalam sepanjang sejarah Gereja. Mereka menjadi kudus bukan karena kekuatan mereka sendiri, namun senantiasa bergantung pada rahmat Allah dan Sakramen-sakramen – termasuk Sakramen Ekaristi dan Sakramen Tobat. Dan para santa-santo ini tidak percaya akan ajaran "sola Scriptura". Oleh karena itu, ajakan untuk kembali kepada Alkitab saja, tidaklah benar. Kalau untuk mendasarkan pengajaran kepada Alkitab, maka Gereja Katolik senantiasa melakukannya.
http://forumkristen.com/index.php?topic=24591.msg201141#msg201141
Tentang empat tanda Gereja Katolik, yang satu, kudus, katolik dan apostolik,
Tanda Pertama Gereja yang SATU
Bro Tony memberikan tanggapan
Quote from: tonypaulo
"Tidak pernah Tuhan YESUS berpesan untuk mendirikan gereja yang “hanya” satu?"
a) Bagaimana dengan ayat ini "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya" (Mt 16:18). (RSV: And I tell you, you are Peter, and on this rock I will build my church, and the gates of hell shall not prevail against it.)
"Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam KRISTUS; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain." (Rm 12:5)
"Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu." (1 Kor 10:17)
Bukankah di ayat tersebut, YESUS mengatakan bahwa Dia akan mendirikan gereja-Nya dan bukan gereja-gereja-Nya. Ini berarti gereja di sini adalah bentuk tunggal atau singular. Apakah Anda dapat memberikan ayat bahwa YESUS mendirikan banyak gereja dan bukan satu gereja?
Dan kalau Tubuh KRISTUS adalah Gereja, yang digambarkan sebagai satu (lih. Rm 12:5; 1 Kor 10:17), dan juga digambarkan sebagai mempelai wanita dengan YESUS sebagai mempelai pria (lih. Ef 5), maka Gereja hanya mungkin ada satu, sama seperti mempelai wanita adalah satu, dengan satu mempelai pria (YESUS).
b) Anda mengatakan "Gereja tertua yang ada juga adalah Gereja Orthodoks, bukan Khatolik, apa itu yg dimaksudkan?"Saya tidak tahu darimana anda mendapatkan kesimpulan bahwa Gereja Orthodox adalah lebih tua daripada Gereja Katolik. Dapatkah amda memberikan sumbernya?
c) anda mengatakan
Quote from: tonypaulo
"Jemaat KRISTUS tidak bisa “diinstitusikan” dalam “birokrasi” yang bernama Gereja Khatolik dan Kepausan"
1) Bagaimana dengan konsili-konsili yang membantu umat beriman untuk dapat mengerti tentang apa yang diajarkan oleh KRISTUS? Apakah ini hanya merupakan birokrasi? Bagaimana dengan konsili-konsili seperti Hippo (393) dan Carthage (397) yang menghasilkan kanon-kanon Alkitab? Apakah konsili ini bukan suatu bentuk keputusan dari institusi? Bagaimana dengan konsili Nicea, dimana St. Athanasius berjuang untuk melawan ajaran Arianisme? Bagaimana dengan konsili Efesus, dimana St. Cyril dari Alexandria berjuang untuk melawan bidaah Nestorian? Bagaimana dengan Paus Leo yang melawan bidaah Monophysitism di konsili Calcedon?
2) Institusi dari Gereja Katolik dapat dilihat juga dari kesinambungan Paus pertama, rasul Petrus sampai Paus Benediktus XVI (Paus ke-265).
3) Tanpa adanya institusi yang jelas, yang terlihat, maka tidak mungkin ada kesatuan. Kita melihat, pada saat terjadi permasalahan pada jemaat perdana, misal: masalah sunat, makanan yang tahir, dll, mereka pergi ke konsili, yaitu konsili Yerusalem (lih. 15:4-21). Dan demikian juga pada waktu terjadi banyak perbedaan doktrin, maka Paus dan konsili-konsili dapat memberikan keputusan yang tepat sehingga pesan KRISTUS dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi yang lain secara murni. Kita dapat melihat beberapa pengajaran dari jemaat perdana, seperti:
Quote from: .
1) Didache, The [70-100 AD] The Didache
Chapter 4. Various Precepts. My child, remember night and day him who speaks the word of God to you, and honor him as you do the Lord. For wherever the lordly rule is uttered, there is the Lord. And seek out day by day the faces of the saints, in order that you may rest upon their words. Do not long for division, but rather bring those who contend to peace. Judge righteously, and do not respect persons in reproving for transgressions. You shall not be undecided whether or not it shall be. Be not a stretcher forth of the hands to receive and a drawer of them back to give. If you have anything, through your hands you shall give ransom for your sins. Do not hesitate to give, nor complain when you give; for you shall know who is the good repayer of the hire. Do not turn away from him who is in want; rather, share all things with your brother, and do not say that they are your own. For if you are partakers in that which is immortal, how much more in things which are mortal? Do not remove your hand from your son or daughter; rather, teach them the fear of God from their youth. Do not enjoin anything in your bitterness upon your bondman or maidservant, who hope in the same God, lest ever they shall fear not God who is over both; for he comes not to call according to the outward appearance, but to them whom the Spirit has prepared. And you bondmen shall be subject to your masters as to a type of God, in modesty and fear. You shall hate all hypocrisy and everything which is not pleasing to the Lord. Do not in any way forsake the commandments of the Lord; but keep what you have received, neither adding thereto nor taking away therefrom. In the church you shall acknowledge your transgressions, and you shall not come near for your prayer with an evil conscience. This is the way of life.
2) Clement I, Pope [27-97 AD] First Epistle
Such examples, therefore, brethren, it is right that we should follow; since it is written, "Cleave to the holy, for those who cleave to them shall [themselves] be made holy." And again, in another place, [the Scripture] says, "With a harmless man you shall prove thyself harmless, and with an elect man you shall be elect, and with a perverse man you shall show thyself perverse." Let us cleave, therefore, to the innocent and righteous, since these are the elect of God. Why are there strifes, and tumults, and divisions, and schisms, and wars among you? Have we not [all] one God and one CHRIST? Is there not one Spirit of grace poured out upon us? And have we not one calling in CHRIST? Why do we divide and tear to pieces the members of CHRIST, and raise up strife against our own body, and have reached such a height of madness as to forget that JESUS CHRIST, how He said, "Woe to that man [by whom offences come]! It were better for him that he had never been born, than that he should cast a stumbling-block before one of my elect. Yea, it were better for him that a millstone should be hung about [his neck], and he should be sunk in the depths of the sea, than that he should cast a stumbling-block before one of my little ones. Your schism has subverted [the faith of] many, has discouraged many, has given rise to doubt in many, and has caused grief to us all. And still your sedition continues.
3) Ignatius of Antioch[50-117 AD] Epistle to the Philadelphians
Wherefore, as children of light and truth, flee from division and wicked doctrines; but where the shepherd is, there do ye as sheep follow. For there are many wolves that appear worthy of credit, who, by means of a pernicious pleasure, carry captives those that are running towards God; but in your unity they shall have no place.
For though some would nave deceived me according to the flesh, yet the Spirit, as being from God, is not deceived. For it knows both whence it comes and whither it goes, and detects the secrets [of the heart]. For, when I was among you, I cried, I spoke with a loud voice: Give heed to the bishop, and to the presbytery and deacons. Now, some suspected me of having spoken thus, as knowing beforehand the division caused by some among you. But He is my witness, for whose sake I am in bonds, that I got no intelligence from any man. But the Spirit proclaimed these words: Do nothing without the bishop; keep your bodies as the temples of God; love unity; avoid divisions; be the followers of JESUS CHRIST, even as He is of His Father.
4) Ignatius of Antioch [50-117 AD] Epistle to the Smyraeans
They abstain from the Eucharist and from prayer, because they confess not the Eucharist to be the flesh of our Saviour JESUS CHRIST, which suffered for our sins, and which the Father, of His goodness, raised up again. Those, therefore, who speak against this gift of God, incur death in the midst of their disputes. But it were better for them to treat it with respect, that they also might rise again. It is fitting, therefore, that ye should keep aloof from such persons, and not to speak of them either in private or in public, but to give heed to the prophets, and above all, to the Gospel, in which the passion [of CHRIST] has been revealed to us, and the resurrection has been fully proved. But avoid all divisions,as the beginning of evils.
5) Cyprian of Carthage [200-270 AD] Epistle 75
3. Wherefore, since the Church alone has the living water, and the power of baptizing and cleansing man, he who says that any one can be baptized and sanctified by Novatian must first show and teach that Novatian is in the Church or presides over the Church. For the Church is one, and as she is one, cannot be both within and without. For if she is with Novatian, she was not with Cornelius. But if she was with Cornelius, who succeeded the bishop Fabian by lawful ordination, and whom, beside the honour of the priesthood, the Lord glorified also with martyrdom, Novatian is not in the Church; nor can he be reckoned as a bishop, who, succeeding to no one, and despising the evangelical and apostolic tradition, sprang from himself. For he who has not been ordained in the Church can neither have nor hold to the Church in any way
Dan ada begitu banyak bukti dari jemaat awal yang menyatakan bahwa otoritas Paus begitu nyata. Ada begitu banyak hal yang mencoba memecah ajaran Gereja, namun berkat peran Paus, maka ajaran tetap terjaga dengan baik. Kalau anda mau, kita dapat mendiskusikan topik ini secara tersendiri dan lebih mendalam.
Anda mengatakan "Esensinya bukan organisasi, melainkan adalah KRISTUS" Saya dapat menerima argumentasi ini, kalau tanpa organisasi Gereja yang terlihat dan hanya berdasarkan Alkitab, terjadi persatuan umat Allah dan tidak ada perpecahan. Namun kalau kita melihat terjadi begitu banyak perpecahan dan kita tetap bertahan terhadap pengajaran "yang penting KRISTUS dan tidak perlu ada organisasi", maka ini menjadi bertentangan dengan pesan KRISTUS yang menginginkan persatuan (lih. Yoh 17). Jadi, kalau semua denominasi tidak mementingkan organisasi dan hanya kepada KRISTUS, mengapa terjadi perpecahan?
Anda mengatakan "Tidak pernah juga ada Wakil KRISTUS dalam Alkitab?" Bagaimana dengan ayat-ayat ini:
"16 Kata YESUS pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata YESUS kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata YESUS kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena YESUS berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata YESUS kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yoh 21:16-17)
"18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (Gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (Mt 16:18-19)
Bukankah ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Tuhan memberikan tugas menggembalakan umat Allah dan memberikan kunci kepada Petrus? Dan kemudian tugas ini dilanjutkan oleh penerus rasul Petrus, yaitu para Paus.
Pada waktu saya bertanya tentang ayat yang membuktikan Sola Scriptura, maka anda mengatakan yang penting adalah substansinya. Oleh karena itu, dengan cara yang sama, anda juga harus menerima bahwa yang penting adalah substansi dari wakil KRISTUS, dan bukan perkataan "wakil KRISTUS".
Anda mengatakan "Terlalu banyak “pengkultusan” atau “berhala” dalam konteks itu Bunda Maria, kemudian Paus Manusia bisa salah, Tuhan tidak. Dan Tuhan YESUS tidak pernah “mengangkat” siapapun juga untuk mewakilinya"
1) Kembali Bro menberikan beberapa tuduhan yang belum dibuktikan kebenarannya. Saya tidak akan menanggapi pernyataan di atas lebih jauh, karena tidak disertai dengan bukti-bukti.
2) Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan "kunci" di Mt 16:19 yang diberikan kepada Petrus? Melambangkan apakah kunci di sini?
3) Paus hanya dapat memberikan ajaran yang tidak dapat salah bukan dalam segala hal dan tidak dalam setiap keputusan, namun, harus memenuhi persyaratan 1) Seorang Paus berbicara di atas kursi Peter, atau dalam kapasitasnya sebagai seorang Paus. Jadi kalau seorang Paus berbicara dalam kapasitas pribadi, dia tidak berbicara ex cathedra. 2) Kalau Paus berbicara dalam masalah iman dan moral. Jadi seorang Paus dapat salah kalau dia berbicara tentang science, art, dll. 3) Kalau Paus memberikan doktrin yang berlaku universal atau untuk umat Katolik di seluruh dunia. Jika ingin mendiskusikan ini kita bias bikin threatnya tersendiri.
g) Bro mengutip Ibr 4:15-16 untuk menunjukkan bahwa hanya Kristuslah Imam Besar dan menjadi satu-satunya perantara antara manusia dan Tuhan. Tentu saja Gereja Katolik percaya akan hal ini. Namun, apakah dengan demikian maka tidak ada imam-imam yang lain yang dapat berpartisipasi dalam Imam Agung?
Dalam Perjanjian Lama.
Kel 19:5-6, menyatakan bahwa Tuhan memerintahkan Musa untuk memberitahukan kepada seluruh umat Israel, bahwa kalau mereka berpegang pada perintah Tuhan, mereka akan menjadi umat kesayangan, kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Di samping mengangkat Israel sebagai kerajaan imam, Perjanjian Lama juga mengatakan bahwa suku Lewi dipersiapkan secara khusus sebagai imam (Bil 3:5-13). Apakah kedua ayat di atas bertentangan? Tidak, sebab secara umum memang bangsa Israel dipersiapkan Tuhan menjadi imam dan bangsa yang kudus, namun secara khusus, Tuhan juga menunjuk suku Lewi untuk menjadi imam dan menjalankan tugas yang berhubungan dengan korban dan persembahan. Suku Lewi yang ditunjuk secara khusus oleh Tuhan untuk menjadi imam (imamat jabatan) melayani umat yang lain atau imam secara umum (imamat bersama). Hal yang sama dapat diterapkan di dalam ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik mengenal adanya dua imamat: (1) Imamat jabatan dan (2) imamat bersama. Dimana imamat jabatan melayani imamat bersama.
Dalam Perjanjian Baru
YESUS tidak pernah melarang perantaraan imam sejauh hal tersebut berpartisipasi dalam karya keselamatan YESUS. Pada saat YESUS menyembuhkan sepuluh orang kusta, YESUS menyuruh mereka untuk memperlihatkan diri mereka kepada para imam (Luk 17:12-14) agar para imam dapat menyatakan mereka tahir. Rasul Petrus juga mengajarkan tentang partisipasi dalam karya keselamatan Tuhan, yaitu setiap dari kita menjadi batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi imamat kudus (1 Pet 2:5). Lebih lanjut Rasul Petrus menegaskan bahwa semua umat Allah adalah bangsa terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, kepunyaan Allah sendiri (1 Pet 2:9). Pemilihan bangsa Israel sebagai bangsa pilihan untuk mendatangkan keselamatan pada bangsa-bangsa lain membuktikan bahwa Tuhan menggunakan ‘perantara’ untuk melaksanakan rencana-Nya.
Jadi kalau Bro bertanya "Yang menanggkat menjadi Wakil KRISTUS itu siapa? Untuk kepentingan apa?",
Maka saya telah menjawab di atas, bahwa yang mengangkat wakil KRISTUS adalah KRISTUS sendiri, dengan memberikan kunci Kerajaan Sorga (Mt 16:18-19) dan tugas mengembalakan domba (Yoh 21:16-17). Untuk kepentingan apa? Agar umat Allah dapat bersatu dalam kesatuan Gereja yang didirikan oleh Tuhan YESUS sendiri dan agar umat Allah dapat menerima dan menjalankan pengajaran KRISTUS secara murni dan tidak diombang-ambingkan oleh pengajaran yang bukan dari KRISTUS. Tanpa adanya wakil KRISTUS di dunia ini, maka gereja akan terpecah-belah seperti yang dapat kita lihat dari sejarah Gereja sampai saat ini.
Dan kalau Bro bertanya "Atau darah Paus, yang menebus dosa manusia? Sehingga bisa menjadi wakil Iman Besar?",maka anda tidak menangkap apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik tentang Paus. Gereja Katolik tidak pernah mengatakan bahwa darah Pauslah yang menebus manusia. Paus menjadi wakil KRISTUS, karena mendapatkan mandat sendiri dari KRISTUS (lih. Mt 16:18-19; Yoh 21:16-17). Paus hanya tidak dapat salah kalau dia berbicara ex-cathedra.
Tanda kedua dari Gereja, yaitu "kudus",
Bro memberikan tanggapan
Quote from: tonypaulo
"Kalau demikian Gereja Satanic, gereja Tuhan juga? Kan mengunakan kata gereja? Istilah jika tidak seperti yang diistilahkan akan menjadi istilah saja. Karena itu mari kembali kepada Alkitab"
Saya terus terang tidak dapat mengerti argumentasi yang diajukan oleh Anda dengan mengatakan "Kalau demikian Gereja Satanic, gereja Tuhan juga? Kan mengunakan kata gereja?" ?" Kita sedang membahas tentang tanda dari Gereja yang didirikan oleh KRISTUS. Akan lebih baik kalau Bro Tony memberikan argumentasi bahwa gereja-gereja Protestan didirikan oleh KRISTUS daripada memberikan argumentasi dari gereja setan, yang jelas-jelas bertentangan dengan KRISTUS.Kekudusan dari Gereja adalah karena KRISTUS sendiri sebagai kepada Gereja dan Gereja adalah mempelai KRISTUS (lih. Ef 5:26).
Dan kekudusan ini dapat juga terlihat dari putera-puteri Gereja, seperti yang terberkati Bunda Teresa dari Kalkuta yang bekerja untuk membantu orang-orang miskin dan terlantar di India, St. Maximillian Kolbe yang menyerahkan nyawanya sebagai ganti untuk tawanan lain yang hendak dibunuh oleh Nazi, St. Fransikus dari Asisi yang memberikan dirinya pada kaul kemiskinan, kemurnian dan ketaatan, serta masih begitu banyak santa dan santo yang lain dalam sepanjang sejarah Gereja. Mereka menjadi kudus bukan karena kekuatan mereka sendiri, namun senantiasa bergantung pada rahmat Allah dan Sakramen-sakramen – termasuk Sakramen Ekaristi dan Sakramen Tobat. Dan para santa-santo ini tidak percaya akan ajaran "sola Scriptura". Oleh karena itu, ajakan untuk kembali kepada Alkitab saja, tidaklah benar. Kalau untuk mendasarkan pengajaran kepada Alkitab, maka Gereja Katolik senantiasa melakukannya.
Post a Comment
Masukkan Komentar Anda disini !